Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Marah Sesukamu Asal Benar

Nah ini hanya sebuah renungan saja untuk perbaikan diri mudah - mudahan ada bekasnya bagi saya sendiri dan bagi para pembaca, mengambil dari beberapa kisah yang pernah saya dengar dan saya baca.

Bagaimana sih cara marah yang benar itu?

Uraiannya kaya gini.

Ketika kita marah tanpa sadar akan keluar ucapan yang menunjukan keaslian kita dari lubuk hati yang paling dalam atau tindakan yang mungkin tak terkendali.

Ingat legenda maling kundang atau malin kundang?

Karena sangat  marah pada anaknya anaknya akhirnya jadi batu. Karena ibu Salah ucap. Legendanya pasti sudah pada hapal.

Ada satu lagi cerita di baca beberapa waktu yang telah lalu. ( bisa baca di https://djadja.wordpress.com/2013/07/27/abdurrahman-as-sudais-imam-besar-masjidil-haram-dan-doa-seorang-ibu/)
Jika imam di mesjidil haram itu (Syeikh Abdurrahman as-Sudais) dulunya pernah dimarahi mamahnya sehingga kata - katanya di kabulkan sampai sekarang.

Begini penggalan kisahnya.

Singkat kata mamanya lagi menyiapkan makanan untuk tamu swaminya, belum lagi para tamu menyantap makanannya sang anak (yang  jadi imam mesjidil haram) datang dengan tangan penuh debu dan menaburkannya pada makanan yang dihidangkan. Langsung saja mamahnya marah, marah sekali.  Siapa coba yang ga marah digituin?
Kalo saya pasti marah...pake banget.....

Namun luar biasa yag di ucapkannya “idzhab ja’alakallahu imaaman lilharamain,” yang artinya “Pergi kamu…! Biar kamu jadi imam di Haramain…!”

Nah akhirnya memang betul jadi imam mesjih di masjidil Haram. Suatu kebanggaan bukan, karena bukan sembarang orang yang jadi imam di situ.

Nah jika kita terapkan pada kehidupan sekarang.

Banyak orang yang marah pada anaknya, pada pasangannya, bahkan pada orang lain. Termasuk sayah. Sekalian mengingatkan diri ini.

Nah gantilah sekarang ucapan marahnya dengan yang labih baik yang sekiranya menguntungkan bagi kita plus juga orang tersebut.

Misalkan jika kita marah sama maling karena sudah mengambil harta kita. Silahkan saja marah sepuasnya tapi dengan ucapan, dasar simaling sudah ngambil barang saya, semoga dia mengembalikan barangnya dengan 10 kali lipat.
Kalo di kabulkan kan? kan lumayan untung kita. Kalo g dikabul setidaknya tidak merusak hati kita yang sudah bersih. Toh barangnya sudah di ambil juga. laporkan aja kepolisi.

Atau misalkan kita marah sama orang gara- gara orang tersebut nyebelin. Silahkan saja marah semarah - marahnya tapi dengan kata - kata seperti ini. Iiiiiih dasar orang nih nyebelin banget sih semoga nanti menjadi terus menerus menyenangkan aku. 
Atau begini Iiiiih dasar orang nih nyebelin banget sih semoga aku dapat hadiah mobil honda jez.
Kalo di kabulkan siapa yang untung?

Jadi marah itu boleh saja silahkan saja sepuasnya tapi jika marahnya dengan kata - kata keluarkanlah kata - kata yang sekiranya manfaat buat kita sendiri dan orang lain.

Nah bagaimana jika marahnya suka dengan action mukul, ngegebuki, ganti saat marah cepet - cepet lakukan nyangkul. hahaha..
Kali aja selesai marah segunung deh beres di cangkul.

Kita harus ingat.

Bukankah setiap yang kita hadapi adalah sesuai kesanggupan kita.

“..Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya..” (QS. Al Baqarah [2]: 233).

Nah jadi marah itu bisa jadi doa yang lebih makbul daripada doa saat kita solat. Karena saat marah bisa jadi orang tersebut sedang teranaianya. Dan keluar dari lubuk hati yang terdalam. Aslinya orang tuh ya ketika marah itu.

“Tiga orang yang doanya pasti dikabulkan adalah doa orang yang teraniaya, doa orang dalam perjalanan dan doa orangtua untuk anaknya.” (HR. Bukhari, Abu Dawud, dan Tirmidzi)

Maka dari itu ketika marah janganlah berkata yang buruk sebagimana keterangan berikut karena bisa jadi itu adalah doa.

Janganlah kalian mendoakan (keburukan) untuk dirimu sendiri, begitupun untuk anak-anakmu, pembantumu, juga hartamu. Jangan pula mendoakan keburukan yang bisa jadi bertepatan dengan saat dimana Allah mengabulkan doa kalian…(HR. Abu Dawud)

Dari Anas RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Janganlah seseorang diantara kalian menginginkan mati berkenaan dengan kesusahan yang menimpanya. Dan jika terpaksa dia harus menginginkan, maka hendaklah dia mengucapkan, “Ya Allah, berilah aku hidup selama hidup itu lebih baik bagiku, dan matikanlah aku apabila mati itu lebih baik bagiku”. [HR. Bukhari dan Muslim dan lafadh ini bagi Muslim juz 4 : 2064]

Dari Anas bahwasanya Rasulullah SAW pernah menjenguk seorang laki-laki dari kaum muslimin yang sangat menderita hingga kurus dan lemah. Lalu Rasulullah SAW bertanya kepadanya, “Apakah kamu pernah berdoa sesuatu atau minta sesuatu kepada-Nya?”. Ia menjawab, “Ya. Aku berdoa Ya Allah, apabila Engkau akan menyiksaku di akhirat maka segerakanlah siksaan itu untukku di dunia”. Maka Rasulullah SAW bersabda, “Subhaanallaah, kamu tidak akan mampu atau tidak sanggup menanggungnya. Kenapa kamu tidak berdoa saja, Ya Allah berikanlah kepada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan jauhkanlah kami dari siksa neraka?”. (Anas) berkata, “Lalu orang itu berdoa kepada Allah dengan doa itu, maka Allah menyembuhkannya”. [HR. Muslim juz 4 : 2068-2069]


Sekian dulu ya semoga bermanfaat. Silahkan marah tapi marahlah dengan baik dan benar. hehehee....


NB : Mau tau Tips menjadi orang iklas dan sabar nah bisa dilihat disini

http://www.terwujud.com/2015/07/tips-agar-menjadi-orang-yang-selalu.html

7 comments for "Marah Sesukamu Asal Benar"

  1. Kalau bisa ya jangan marah heehee

    ReplyDelete
    Replies
    1. nah itu yang paling pas. biar ga putus uratnya. hehehe

      Delete
  2. Marah bukan sesuatu yang terlarang, yang tidak boleh itu menuruti hawa nafsu.. Jadi kalau marah, harus tetap dengan ilmu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. nah ini dai marah harus dengan ilmunya. marah terkendali. marah pinter

      Delete
  3. jangan marah-marah mulu, nanti cepet tuwa...kaya kak admin ini contohnya...ups.

    SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1 SYAWAL 1436 H.
    TAQABBAL ALLAHU MINNA WA'MINKUM

    ReplyDelete
    Replies
    1. jangan marah di hari lebaran, maafin saja. dan selamat lebaran lah

      Delete
    2. hahahahha mohon maaf lahir dan batin kang. selamat hari raya idulfitri

      Delete