Kisah Teladan Mencari Nafkah
Mangadulsngaji kali ini ingin berbagi kisah dalam mencari nafkah yang disebutkan oleh Rosululloh termasuk dalam jihad fisabilillah.
Seperti apakah kisah mencari nafkahnya?
Berikut sepenggal kisah yang diambil dari buletin tasdiq 65.
Kisah sebelumnya Orang Yang Paling Menderita
Kisah Teladan Mencari Nafkah
Suatu hari Rosullulloh SAW berjumpa dengan sa'ad bin Muadz Al-Anshori. Ketika itu Beliau melihat tangan Sa'ad melepuh, kulitnya gosong kehitaman seperti terpanggang matahari. "Mengapa tanganmu?" Kata Rosululloh.
"Wahai Rasululloh," Jawab Sa'ad. " Tanganku seperti ini karena aku mengolah tanah dengan cangkul itu untuk mencari nafkah keluarga yang menjadi tanggunganku."
Seketika itu beliau mengambil tangan Sa'ad dan menciumnya seraya berkata, " Inilah tangan yang tidak akan pernah disentuh api neraka."
Dalam kisah lain disebutkan bahwa ada seseorang yang berjalan melalui tempat Rosululloh saw. Orang tersebut sedang bekerja dengan sangat giat dan tangkas. Para sahabat kemudian bertanya," wahai Roslulloh, andaikan bekerja semacam orang itu dapat digolongkan jihad fisabilillah, maka alangkah baiknya."
Beliau menjawab, " Kalau dia bekerja untuk menghidupi anak - anaknya yang masih kecil, itu adalah fi sabilillah. Kalau dia bekerja untuk menghidupi kedua orang tuanya yang sudah lanjut usia, itu fi sabilillah. Kalau dia bekerja untuk kepentingan dirinya sendiri agar tidak minta - minta, itu juga fi sabilillah... ( HR Tahbrani).
Kesimpulan
Dari kisah tersebut bisa diambil pelajaran yang berharga bahwa bekerja itu adalah ibadah yang luarbiasa termasuk dalam jihad.
Bekerja untuk menafkahi keluarga, orang tua yang sudah lanjut usia, untuk anak anak, semua adalah kebaikan yang luar biasa besarnya.
" Perumpamaan nafkah (yang dikeluarkan oleh) orang - orang yang menfkahkan hartanya di jalan Alloh adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Alloh melipatgandakan ganjaran bagi siapa yang Dia kehendaki dan Alloh Maha Luas karunianya lagi Maha Mengetahui." (Al Baqoroh Ayat 261)
Sebagai penutup sengaja disampaikan surat Al baqoroh ayat 261 tersebut sebagai pengingat bagi kita semua bahwa nafkah atau penggunaan harta di jalan Alloh itu akan dilipatgandakan oleh Alloh bukan hanya dua kali lipat tapi beratus - ratus kali lipat.
Itulah sepenggal kisah teladan dalam mencari nafkah, tangan melepuh karena demi menghidupi keluarga dengan penghidupan yang halal maka itu termasuk fi sabilillah.
Bahkan tangannya tidak akan tersentuh api neraka. Jika tangan tidak tersentuh api neraka mana mungkin bagian lainpun tersentuh api neraka.
Sekian semoga bermanfaat. aamiin.
Sumber :
Buletin tasdiq 65
https://sepdhani.wordpress.com/tag/kandungan-ayat-261-surah-al-baqarah/
http://www.bmtbarrah.com/wp-content/uploads/2013/05/semut.jpg
Inspiratip
ReplyDeleteterimakasih mas rijal.
Delete